TROPEDO.ID — Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadhlullah, berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dalam Pilkada Serentak 2024. Mereka yakin, pariwisata yang berbasis pada keberlanjutan lingkungan dapat menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi di provinsi tersebut.

Erzaldi Rosman, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017–2022, menekankan pentingnya penerapan konsep blue economy dalam pengembangan sektor pariwisata. Melalui potensi pulau-pulau kecil yang menjadi daya tarik wisata andalan, konsep ini dapat mendorong pariwisata berbasis lingkungan atau dikenal sebagai pariwisata biru.

“Dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan ini, konsep blue economy dapat diterapkan melalui wisata bahari di pulau-pulau kecil dan pesisir. Ini adalah bagian dari upaya transformasi ekonomi yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” ujar Erzaldi dalam rilisnya kepada media, Rabu (25/09).

Pariwisata dan Blue Economy untuk Pembangunan Inklusif

Erzaldi menjelaskan bahwa blue economy bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan. Penerapan konsep ini memberikan manfaat yang luas, termasuk terbukanya peluang ekonomi baru yang lebih inklusif bagi masyarakat lokal, terutama nelayan dan warga pesisir. Menurutnya, kegiatan usaha ekonomi yang berakar pada local genius dan pengembangan UMKM berbasis hasil laut dapat mendukung peningkatan ekonomi daerah.

Selain itu, Erzaldi menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sektor pariwisata untuk mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kerjasama internasional diharapkan dapat mempermudah pemasaran objek wisata Bangka Belitung ke pasar global.

Ekonomi Hijau dan Biru untuk Kesejahteraan dan Pengurangan Emisi

Tidak hanya ekonomi biru, Erzaldi juga menegaskan pentingnya penguatan ekonomi hijau untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi. Menurutnya, pengembangan kedua konsep ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi emisi karbon.

“Ekonomi biru adalah konsep yang menggabungkan pemanfaatan sumber daya laut dengan pendekatan berkelanjutan. Ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pelestarian ekosistem laut, serta menciptakan lapangan kerja baru,” jelasnya.

Erzaldi menambahkan, prinsip ekonomi biru adalah efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam, pengurangan limbah, penggunaan energi terbarukan, serta penerapan teknologi ramah lingkungan. Konsep ini bertujuan tidak hanya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan dalam jangka panjang.

Dengan fokus pada pariwisata berkelanjutan, blue economy, dan green economy, pasangan Erzaldi-Yuri optimis dapat membawa perubahan besar bagi kemajuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam beberapa tahun mendatang. **