Opini

Oleh: Rusmin Abdul Gani, SE – Ketua Umum PB HIPTI

TROPEDO.ID — Munaslub Kamar Dagang dan Industri (Kadin) telah usai, dan perhatian kini tertuju pada Anindya Bakrie, Ketua Umum terpilih. Harapan besar kini berada di pundaknya untuk memimpin Kadin dan membawa pengusaha Indonesia, terutama yang menengah ke bawah, untuk naik level di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible), pengusaha tidak bisa lagi hanya bertahan, tetapi harus memimpin perubahan. Ketidakpastian yang terus-menerus menuntut pengusaha untuk berpikir cepat, strategis, dan inovatif. Cara-cara lama sudah tidak memadai; visi yang jelas dan ketahanan mental menjadi kunci keberhasilan.

Pidato Anindya Bakrie saat Munaslub sangat tepat. Ia menekankan bahwa semua pengusaha harus siap melangkah ke level berikutnya. “Ini adalah masa di mana semua pengusaha harus siap untuk melangkah ke level berikutnya,” tegasnya. Pernyataan ini menjadi ajakan nyata agar kita semua tidak hanya beradaptasi, tetapi juga proaktif menghadapi perubahan.

Kadin, sebagai organisasi, harus bertransformasi untuk menjadi wadah yang efektif dalam menyatukan aspirasi dan mengatasi tantangan pengusaha. Munaslub ini bukan hanya soal pemilihan pemimpin baru, melainkan momentum untuk memastikan bahwa Kadin dapat menjadi penggerak utama dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia. Keputusan strategis Kadin akan berdampak luas pada kondisi sosial-ekonomi nasional, dan ini menjadi tanggung jawab besar yang harus dipikul bersama.

Sebagai Ketua Umum PB HIPTI, saya yakin kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk menghadapi era ini. Pengusaha tidak bisa berjalan sendirian. Kadin harus berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk menciptakan peluang baru dari tantangan yang ada.

Saya optimis bahwa di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, Kadin akan naik level. Lebih dari itu, pengusaha menengah ke bawah akan mendapat dorongan untuk berkembang dan tidak tenggelam dalam ketidakpastian. Era VUCA dan BANI mungkin menakutkan, tetapi dengan kepemimpinan yang tangguh dan inovatif, tantangan ini justru bisa menjadi peluang besar.

Semangat kolaborasi, inovasi, dan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus terus diperkuat. Bersama-sama, kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang, dan memastikan bahwa pengusaha Indonesia tetap maju di tengah dunia yang semakin tidak terduga. **