TROPEDO.ID — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh di Kabupaten Bangka Selatan resmi mengoperasikan dua gedung baru, yaitu gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan gedung Kris. Pengoperasian gedung-gedung baru ini dilakukan dua minggu setelah peresmian yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Direktur RSUD Junjung Besaoh, Dr. Helen Sukendy, mengatakan bahwa seluruh layanan IGD telah dipindahkan dari gedung lama ke gedung baru yang lebih modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai. Gedung IGD yang lama kini dialihfungsikan menjadi Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), yang difokuskan pada penanganan ibu melahirkan.

“RSUD Junjung Besaoh telah mulai mengoperasikan dua gedung baru, yaitu gedung IGD dan gedung Kris. Meskipun masih ada beberapa renovasi yang sedang dilakukan, pelayanan sudah berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Dr. Helen dalam wawancara pada Kamis (15/8/2024).

Meskipun kedua gedung baru tersebut sudah beroperasi, Dr. Helen mengakui bahwa rumah sakit masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).

“Dengan adanya penambahan layanan, otomatis dibutuhkan SDM yang memadai pula. Saat ini kami sedang melatih beberapa dokter baru yang nantinya akan siap bertugas, namun proses pelatihan ini memang memerlukan waktu,” jelasnya.

Selain itu, gedung lama yang sebelumnya digunakan untuk IGD saat ini sedang direnovasi untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan, khususnya untuk program PONEK. Renovasi ini ditargetkan akan selesai pada awal tahun depan, dan diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih optimal bagi ibu dan bayi yang membutuhkan penanganan darurat.

Dr. Helen juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan masukan demi peningkatan layanan rumah sakit. “Kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Masukan dari masyarakat sangat penting untuk kami terus melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Junjung Besaoh,” tambahnya.

Terkait dengan program Universal Health Coverage (UHC), Dr. Helen memastikan bahwa tidak ada perbedaan dalam pelayanan antara pasien umum dan peserta BPJS di RSUD Junjung Besaoh. Program layanan gratis berbasis KTP juga tetap berjalan, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa adanya perbedaan kualitas pelayanan.

“Kami memastikan bahwa baik pasien umum maupun peserta BPJS mendapatkan pelayanan yang sama tanpa diskriminasi,” tegasnya.

Dengan pengoperasian dua gedung baru ini dan upaya peningkatan kualitas layanan melalui renovasi serta pelatihan SDM, RSUD Junjung Besaoh berkomitmen untuk terus memenuhi harapan masyarakat Bangka Selatan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang prima. (Ra)