Babinsa Koramil 432-03/Lepar Pimpin Gotong Royong Pengecoran Jalan di Desa Tanjung Labu
TROPEDO.ID — Babinsa Koramil 432-03/Lepar, Sertu Agus Wiyono, memimpin kegiatan gotong royong untuk melakukan pengecoran jalan di Desa Tanjung Labu. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kondisi infrastruktur desa, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Rabu (26/06/2024).
Kehadiran Sertu Agus Wiyono sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai motor penggerak. Peran aktif beliau terlihat jelas saat bersama warga, terlibat langsung dalam mengaduk campuran material pengecoran menggunakan alat cangkul.
“Kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan bersama setelah musyawarah di balai desa. Sebelumnya, jalan ini berupa tanah yang sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Dengan gotong royong ini, kami berharap dapat meningkatkan aksesibilitas jalan dan mempermudah kehidupan sehari-hari serta aktivitas pertanian masyarakat,” ungkap Sertu Agus Wiyono.
Kegiatan gotong royong di Desa Tanjung Labu ini mencerminkan komitmen masyarakat untuk saling membantu dalam membangun infrastruktur yang lebih baik. Dengan partisipasi aktif Babinsa, diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan membawa dampak positif bagi kemajuan desa.
Selain itu, partisipasi aktif warga desa menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih kuat dan menjadi landasan utama dalam pembangunan desa. Tidak hanya infrastruktur jalan, gotong royong juga dapat menjadi solusi dalam berbagai permasalahan lainnya yang dihadapi oleh masyarakat desa.
Jalan yang dicor ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga desa, terutama dalam kegiatan sehari-hari dan aktivitas pertanian. Infrastruktur jalan yang baik sangat penting untuk kelancaran distribusi hasil pertanian, akses ke fasilitas kesehatan, serta pendidikan bagi anak-anak desa.
Dengan jalan yang lebih baik, diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi desa. Akses yang lebih mudah memungkinkan distribusi hasil bumi dan produk lokal ke pasar yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa.(**)
Tinggalkan Balasan