TROPEDO.ID — Sebuah insiden mengerikan terjadi di pantai Dusun Mempunai, Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan pada Selasa (30/1/2024) pagi. Seorang kakek bernama H. Baharudin (75) mengalami serangan buaya saat sedang mencari udang sungkur. Meski paha kirinya robek akibat serangan itu, berkat keberanian dan pertolongan warga setempat, nyawa kakek ini berhasil diselamatkan.

Menurut Nopi salah satu nelayan setempat, Bahek, panggilan akrab kakek tersebut, dalam keadaan bersama ponakanya tengah mencari udang di tepi pantai. Tanpa diduga, seekor buaya tiba-tiba muncul dari dalam laut dan langsung menerkamnya. Dalam upaya putus asa namun berani, Bahek berjuang keras melawan buaya tersebut untuk melepaskan diri, sementara teriakan memohon pertolongan kepada ponakanya menggema di sepanjang pantai.

Percikan keberanian dan keberuntungan menyertai Bahek saat warga setempat segera merespons teriakan meminta tolong. Tanpa ragu, mereka segera meluncur ke lokasi kejadian. Dalam aksi cepat dan koordinasi yang baik, warga sekitar berhasil membawa Bahek yang terluka parah ke RSUD Bangka Selatan untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.

“Nopi menceritakan bahwa korban langsung meminta tolong ke ponakanya yang saat itu ikut dengannya. Warga segera berdatangan dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ujar salah satu saksi mata.

Kondisi Bahek yang saat ini masih dirawat di rumah sakit, menyoroti pentingnya kewaspadaan ketika beraktivitas di lingkungan yang rawan akan ancaman binatang buas. Meski demikian, keberanian Bahek dan respons cepat serta solidaritas warga setempat menjadi contoh nyata dalam menghadapi ancaman binatang buas.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk senantiasa waspada dan bersiap menghadapi situasi darurat, sekaligus mengajak untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam dan ekosistem yang menjadi rumah bersama bagi kita dan satwa liar.

Semoga Kakek Bahek segera pulih dan insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keamanan dan kehati-hatian dalam beraktivitas di lingkungan alam yang masih ada bintang buasnya.(Ra)