TROPEDO.ID – Kamis, (30/11/2023), Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangka Selatan, Amri, mengungkapkan bahwa kegiatan evaluasi publikasi dan komunikasi bertujuan membangun literasi Bawaslu dengan media lokal dalam perspektif Pemilu 2024. Dalam sebuah forum yang dihadiri oleh berbagai pihak, Amri menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengajak awak media untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemilu dan memahami aturan kampanye yang akan berlangsung.

IMG 20231130 WA0039

Menurut Amri, kegiatan evaluasi ini melibatkan narasumber dari berbagai pihak, termasuk Kepolisian, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bangka Selatan, serta insan pers. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung produktivitas pemberitaan Bawaslu pada Pemilu Tahun 2024. Amri menyampaikan, “Kami mengajak seluruh stakeholder untuk sama-sama mengawasi jalannya pemilu. Jika nanti ada yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, segera laporkan ke Bawaslu dan instansi terkait untuk penyelesaian yang baik,” ujar Amri.

IMG 20231130 WA0036

Pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 telah memasuki tahap kampanye sejak 28 November lalu. Aparatur Sipil Negara dan perangkat desa diingatkan untuk tidak terlibat politik praktis. Azhari, Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan Pelatihan, dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, menekankan pentingnya memperhatikan netralitas saat beraktivitas di media sosial. “ASN dan perangkat desa dilarang terlibat kampanye sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu. Kami berharap netralitas tetap terjaga, terutama di dunia maya,” ujar Azhari.

IMG 20231130 WA0048

Dalam kegiatan Evaluasi Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, dan DPRD Bangka Selatan, Azhari menyampaikan bahwa Bawaslu cukup intens melakukan pencegahan dengan sosialisasi kepada masyarakat, perangkat daerah, termasuk tingkat kecamatan, dan desa. “Jika ada ASN dan perangkat desa terlibat kampanye, kami langsung akan mengambil tindakan. Kami tidak pandang bulu dalam menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu yang melibatkan perangkat desa dan ASN,” tegasnya.

Seorang jurnalis handal, Juniardi, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyatakan dukungannya kepada penyelenggara negara di tahun politik. “Kami siap bersinergi dengan Bawaslu. Media sangat senang diundang dalam forum yang terhormat ini. Tanpa sinergi, kita di sini bukanlah siapa-siapa,” ucapnya disertai tepuk tangan tamu yang hadir.

Juniardi berharap agar pihak penyelenggara negara aktif dan serius menindaklanjuti laporan terkait sengketa dan sanksi apabila peserta pemilu dan partai politik melakukan pelanggaran. Menurutnya, diperlukan sanksi tegas dari segi penindakan hukum sesuai perundang undangan yang berlaku, termasuk menjaga netralitas birokrasi, perangkat desa, dan lembaga negara tinggi lainnya.

Dengan sinergi yang kuat antara Bawaslu, media, dan masyarakat, diharapkan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan transparan, adil, dan mendapat partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Peran media lokal diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menyampaikan informasi yang jelas dan berimbang kepada masyarakat.(*)