TROPEDO.ID — Belum genap satu tahun Pembangunan Embung Konservasi Kolong Yamin Desa Rias Kecamatan Toboali pada tahun 2022 yang bersumber dari APBN dengan anggaran senilai 11,3 miliar, tampaknya belum memberikan manfaat dan terkesan asal jadi.

Ada indikasi dugaan bahwa pekerjaan konservasi tersebut terkesan asal jadi dan diduga tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja) dan spesifikasi awal yang telah direncanakan.

Salah seorang petani Desa Rias Tono, saat dijumpai awak media mengungkapkan rasa kekecewaannya karena embung yang telah menghabiskan anggaran pemerintah hingga belasan miliar yang saat ini mengalami kekeringan, Sabtu (9/9/2023).

“Kita sangat berharap pembangunan embung kolong Yamin tersebut bisa menjadi penyuplai kebutuhan air bagi petani Desa rias pada musim kemarau, namun kenyataannya, sangat lucu alih-alih sebagai solusi malah embungnya kering duluan,“ujar dia.

Menurutnya tujuan pembangunan proyek tersebut tidak sesuai dengan harapan para petani, dan terkesan hanya asal-asalan tidak memiliki perencanaan yang matang.

“Sepengetahuan kami puluhan tahun bertani disini, kolong Yamin tidak pernah mengalami kekeringan meski musim kemarau panjang, namun setelah dibangun proyek tersebut pada tahun 2022 kemarin aneh malah airnya kering duluan,“ujarnya peria paruh baya ini.

Saat awak media mencoba mengkonfirmasi pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas pembangunan Embung Kolong Yamin, mereka menyatakan bahwa proyek ini selesai pada bulan Oktober 2022, dan bahwa pekerjaan penggalian sesuai dengan kedalaman yang direncanakan, yaitu dua meter.

“Mereka (pihak kontraktor -red) menegaskan bahwa masalah kekeringan bukan dalam kapasitas mereka dan dipengaruhi oleh faktor alam.

Seharusnya proyek tersebut menjadi bagian penting dari program strategis dalam pengairan lahan pertanian, tetapi saat ini belum memberikan manfaat yang diharapkan oleh petani di musim kemarau. Petani yang mengalami kesulitan air akan terus mencari solusi dan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat.(*Tim IJT)