Tragedi Lingkungan: Tambang Ilegal Hancurkan Kawasan Perkantoran Bangka Selatan
Diduga Excavator Milik Inisial Aho Garap kawasan Perkantoran Bangka Selatan
TROPEDO.ID — Kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan luluh lantak akibat aktivitas tambang timah inkonvensional (TI) yang diduga ilegal. Selain merusak lingkungan, tambang ini juga mengancam area strategis yang berdekatan dengan perumahan dinas pejabat eselon II.
Pantauan langsung di lokasi pada Selasa (2/11/2024) menunjukkan setidaknya empat unit tambang masih aktif beroperasi. Satu alat berat jenis excavator merk Kobelco turut terlihat di area tersebut. Excavator itu diduga milik seorang pengusaha tambang berinisial Aho. Aktivitas ini menimbulkan keresahan masyarakat, terutama terkait dampaknya terhadap kawasan strategis yang seharusnya dilindungi.
Rudi, salah satu warga yang kebetulan melintas di area tersebut, mengungkapkan keprihatinannya. “Kami prihatin melihat kondisi ini. Seharusnya kawasan perkantoran dijaga, bukan dibiarkan dirusak tambang,” ujarnya. Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah sebagai penyebab utama menjamurnya aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut.
“Kalau dibiarkan, ini akan terus merusak lingkungan. Kami mendesak Pemkab untuk segera bertindak tegas,” tambah Rudi.
Kerusakan lingkungan akibat tambang ini dinilai sangat ironis karena terjadi di kawasan perkantoran yang seharusnya menjadi simbol tertib administrasi dan perlindungan lingkungan. Warga meminta pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal yang semakin meluas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Bangka Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait temuan tersebut. Langkah konkret dari pemerintah sangat dinantikan untuk memastikan kawasan perkantoran ini kembali aman dari aktivitas tambang ilegal.
Tuntutan Warga dan Langkah yang Diharapkan
Kerusakan ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera meningkatkan pengawasan dan melakukan penindakan hukum terhadap pelaku tambang ilegal. Masyarakat berharap penegakan hukum berjalan transparan dan konsisten demi menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah kerusakan yang lebih parah.
Aktivitas tambang di kawasan perkantoran ini menjadi ujian bagi Pemkab Bangka Selatan dalam melindungi wilayahnya dari eksploitasi ilegal. Warga menunggu langkah nyata untuk mengembalikan fungsi kawasan perkantoran sesuai peruntukannya. **
Tinggalkan Balasan