Opini publik 

Oleh

Hendrawan, S.T., M.M.

TROPEDO.ID — Di era digital yang terus berkembang, banyak institusi pendidikan beralih ke solusi paperless melalui penerapan Learning Management System (LMS). Langkah ini tidak hanya memodernisasi cara pengajaran dan pembelajaran, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pelestarian lingkungan.

Namun, dalam proses digitalisasi ini, penting untuk memastikan bahwa interaksi tatap muka antara guru dan siswa tetap terjaga, karena hubungan emosional yang kuat antara warga kelas adalah bagian esensial dari proses pendidikan.

LMS merupakan platform yang memungkinkan pengelolaan pembelajaran secara efisien melalui media digital. Dengan memanfaatkan LMS, sekolah dapat mengurangi ketergantungan pada bahan cetak seperti buku, lembar kerja, dan materi ajar lainnya. Langkah ini jelas berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi konsumsi kertas dan mengurangi dampak lingkungan dari proses pencetakan.

Namun, transisi menuju sistem paperless ini harus dilakukan dengan bijak. Penting untuk diingat bahwa aspek sosial dan emosional dari pendidikan tidak boleh terabaikan. Interaksi tatap muka antara guru dan siswa tetap krusial untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa. Pembelajaran tatap muka memungkinkan pembentukan hubungan yang mendalam dan dukungan langsung dari guru yang tidak sepenuhnya bisa digantikan oleh teknologi.

Oleh karena itu, integrasi LMS dalam sistem pendidikan harus dilakukan dengan pendekatan yang seimbang. Sementara LMS memungkinkan pengelolaan materi ajar secara digital, kegiatan kelas, diskusi, dan interaksi langsung harus tetap menjadi bagian integral dari pengalaman belajar. Sekolah harus menciptakan lingkungan dimana teknologi mendukung, bukan menggantikan, interaksi tatap muka yang esensial.

Hilirisasi LMS dalam konteks ini bukan hanya tentang mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang memastikan bahwa penerapan teknologi tersebut dilakukan dengan benar dan efektif. Jika diimplementasikan dengan baik, LMS dapat membantu sekolah mencapai tujuan pendidikan mereka sambil berkontribusi pada pelestarian alam. Dengan mengurangi penggunaan kertas, sekolah secara langsung mendukung upaya pelestarian lingkungan, dan dampak positif ini dapat menjadi bagian dari visi pendidikan yang berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, setiap langkah menuju digitalisasi yang efektif dan berkelanjutan berkontribusi pada pelestarian bumi kita. Dengan menjaga keseimbangan antara teknologi dan interaksi manusia, kita tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang lebih efisien, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Mari kita terus menjaga bumi kita dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak dan mendukung pendidikan yang seimbang dan berkelanjutan.

 

Penulis:

Hendrawan, S.T., M.M.

Penelaah Teknis Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan