Pemkab Bangka Selatan Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Saat Musim Hujan
TROPEDO.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) yang juga menjabat sebagai Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID), Yuri Siswanto, S.ST., MM, mengeluarkan himbauan penting bagi masyarakat terkait peningkatan kewaspadaan menghadapi musim hujan dengan intensitas tinggi. Himbauan ini disampaikan melalui press release pada Senin (8/7/2024).
Dalam pernyataannya, Yuri Siswanto menekankan pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem. “Saat ini, wilayah Bangka Selatan sedang berada di musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi, sering kali disertai angin kencang. Kondisi ini berpotensi menyebabkan genangan air, banjir, pohon tumbang, dan timbulnya penyakit,” ujarnya.
Yuri mengimbau masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan di rumah dan lingkungan masing-masing. Beberapa langkah penting yang dianjurkan antara lain:
1. Menjaga kebersihan lingkungan, khususnya saluran air, agar bebas dari sampah yang dapat menghalangi aliran air.
2. Tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran air.
3. Merapikan pepohonan, yang rentan tumbang atau menimpa rumah, guna menghindari potensi kerusakan dan bahaya bagi penghuni rumah.
Yuri juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya genangan yang dapat memicu banjir. “Saluran air harus dipastikan bebas dari sampah yang dapat menghalangi aliran air. Masyarakat juga diimbau untuk secara rutin memangkas pohon yang rentan tumbang, terutama pohon besar yang berada dekat dengan rumah,” jelasnya.
Selain langkah-langkah tersebut, dari aspek kesehatan, Yuri mengajak masyarakat untuk terus menerapkan gerakan 3M Plus untuk memberantas sarang nyamuk. Gerakan ini meliputi:
1. Menguras: tempat penampungan air.
2. Menutup: tempat-tempat penampungan air.
3. Mendaur ulang: barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Langkah Plus meliputi menanam tanaman pengusir nyamuk, memeriksa tempat-tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah, melakukan gotong royong membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, dan memberikan larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras.
“Langkah-langkah ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah,” tambahnya.
Yuri mengungkapkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Bangka Selatan telah memerintahkan OPD terkait untuk terus siaga dalam pelayanan, khususnya terkait penanganan bencana. “Kami telah menyiapkan tim siaga bencana yang selalu siap merespons setiap laporan dari masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat melaporkan kejadian bencana melalui nomor aduan penanggulangan bencana Bangka Selatan dan kanal media sosial Bupati Bangka Selatan,” jelas Yuri.
Yuri juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana. “Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat vital dalam menghadapi situasi darurat. Kami mengharapkan warga dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan mengikuti arahan yang diberikan. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat menyebarkan informasi terkait langkah-langkah pencegahan ini kepada keluarga dan tetangga, sehingga kita dapat bersama-sama mengurangi risiko bencana,” tuturnya.
Pemkab Bangka Selatan terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum dalam upaya penanganan bencana. “Kerja sama antar lembaga ini sangat penting untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi situasi darurat. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Bangka Selatan,” tutup Yuri.
Dengan himbauan ini, diharapkan masyarakat Bangka Selatan dapat lebih waspada dan proaktif dalam menghadapi musim penghujan, sehingga risiko bencana dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Sumber: Diskominfo Bangka Selatan
Tinggalkan Balasan