Pondok Pesantren Darus Shofa Bangka Selatan Buka Pendaftaran Gelombang Kedua
TROPEDO.ID — Pondok Pesantren Darus Shofa di Bangka Selatan, yang merupakan cabang ketiga dari lembaga Pendidikan Islam yang didirikan sejak tahun 1993 oleh Buya DR. Syekh Salman Da’im, kembali membuka pendaftaran gelombang kedua untuk tahun ajaran 2024. Setelah sukses memimpin di Provinsi Riau dan Medan, kini giliran putera dari Buya Syekh Anwar Sazali, SM. Muhammad Rizal Syarif Al-Kholidi, S.sos, yang memimpin pesantren ini di Bangka Belitung.
Sejarah dan Kepemimpinan
Pondok Pesantren Darus Shofa didirikan untuk menyebarkan ajaran Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalalliyah, dengan fokus utama pada pendidikan Islam yang menyeluruh. Pesantren ini dipimpin oleh SM. Muhammad Rizal Syarif Al-Kholidi, dengan dukungan ketua yayasan, Bapak Bakri Junaidi, S.Pd.,Ing, yang bertugas memastikan bahwa visi dan misi pesantren tercapai.
Visi dan Misi
Visi dari Pondok Pesantren Darus Shofa adalah mencetak kader umat yang rahmatan lil alamin, yakni manusia yang beriman, berilmu, dan beramal. Pesantren ini bercita-cita untuk menciptakan ulama yang intelektual dan intelektual yang ulama (al Ulama’ul Akifun wal Akifunal Ulama), dengan pendekatan pendidikan yang berorientasi pada sikap spiritual, moral, dan intelektual.
Legalitas dan Akreditasi
Pesantren Darus Shofa telah mendapatkan izin operasional dari Dinas Pendidikan Bangka Selatan dan saat ini sedang memperjuangkan izin operasional dari Kementerian Agama (KEMENAG). Hal ini dilakukan agar para santri mendapatkan ijazah yang sah dan diakui oleh pemerintah, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang formal atau perkuliahan tanpa harus melalui pendidikan paket tambahan.
Sesuai dengan Undang-Undang Pesantren, lembaga ini diakui sebagai institusi formal yang setara dengan lembaga pendidikan umum lainnya. Oleh karena itu, para orang tua tidak perlu ragu untuk memasukkan anak-anak mereka ke pesantren ini.
Struktur Pendidikan
Pondok Pesantren Darus Shofa memiliki dua lembaga pendidikan utama:
1. Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT): Menyediakan pendidikan formal dengan kurikulum yang sesuai dengan izin operasional dari Dinas Pendidikan.
2. Pondok Pesantren: Menyediakan pendidikan informal dengan kurikulum kepesantrenan yang berfokus pada pembelajaran berbasis karakter.
Program Unggulan
Pesantren ini menekankan pada pembelajaran karakter dan kemampuan berikut:
1.Tafaqquh fiddin: Pemahaman mendalam tentang agama.
2. Berakhlakul Karimah: Pembentukan akhlak yang mulia.
3. Berdakwah Islamiyah: Kemampuan berdakwah dengan baik.
4. Berjiwa Pemimpin: Pembentukan jiwa kepemimpinan.
5. Berwawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Pemahaman terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, pesantren ini memiliki program unggulan dalam bahasa asing, meliputi Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, serta pembelajaran Kitab Kuning, lifeskill, leadership, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Prestasi dan Kerjasama
Meskipun baru berjalan kurang dari dua tahun, Pondok Pesantren Darus Shofa sudah menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan program-program unggulannya. Tahun lalu, pesantren ini bekerja sama dengan Kursus Bahasa Arab Al-Azhar Pare Kediri, yang memungkinkan para santri mulai menggunakan bahasa Arab, meskipun hanya sehari dalam seminggu. Ketika mempromosikan pesantren, para santri bahkan terlibat langsung dan mempraktikkan kemampuan berbahasa Arab mereka dengan lancar.
Pendaftaran Gelombang Kedua
Pendaftaran gelombang kedua untuk santri baru dibuka dari tanggal 1 Maret hingga 31 Juli 2024. Bagi para orang tua yang berminat memasukkan anak-anak mereka ke Pondok Pesantren Darus Shofa, ini adalah kesempatan untuk memberikan pendidikan Islam yang berkualitas dengan kurikulum yang diakui oleh pemerintah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, silakan kunjungi situs resmi Pondok Pesantren Darus Shofa atau hubungi langsung pihak administrasi. Dengan demikian, pesantren ini menawarkan solusi pendidikan yang komprehensif dan diakui, memastikan masa depan yang cerah bagi generasi muda Islam di Indonesia.(Er/red).
Tinggalkan Balasan