Babinsa Hadiri Sosialisasi Optimalisasi Lahan dan Percepatan Tanam Dukung Program Pemerintah untuk Kesejahteraan Petani
TROPEDO.ID — Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani terus digalakkan di Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan. Melalui sosialisasi program optimalisasi lahan (Oplah) dan percepatan tanam, pemerintah daerah bertekad untuk mengubah lahan tidak produktif menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi masyarakat. Pada Sabtu (18/05/2024), Gedung Serba Guna Kecamatan Payung menjadi saksi acara Sosialisasi Oplah dan Percepatan Tanam yang dihadiri oleh berbagai pihak penting.
Acara ini dihadiri oleh Pjs Kades Payung H. Safril, Kadis Kabid perwakilan pertanian Basel Yohanes, Babinsa Serma Nursawi, perwakilan kelompok tani (Gapoktan) Desa Nadung Kasim, serta Bhabinkamtibmas Bripka Jumri. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap program pemerintah untuk membangun desa melalui Oplah dan percepatan tanam.
Dalam sambutannya, Pjs Kades Payung H. Safril menegaskan pentingnya program Oplah dalam memajukan pertanian di desanya. “Pemerintah memberikan peluang kepada para petani untuk menjadi lebih maju melalui program Oplah ini. Kami sangat mendukungnya,” ujar Safril. Ia menekankan bahwa optimalisasi lahan adalah salah satu kunci untuk meningkatkan pendapatan petani dan mencapai swasembada pangan.
Tidak hanya dari pemerintah desa, dukungan juga datang dari TNI AD melalui Koramil 432-02/Payung. Babinsa Serma Nursawi menyatakan kesiapan pihak TNI AD untuk mendukung seluruh program pemerintah dalam optimalisasi lahan. “TNI AD siap mendukung seluruh program pemerintah dalam optimalisasi lahan guna mensejahterakan masyarakat,” kata Serma Nursawi. Dukungan dari militer ini menunjukkan komitmen bersama untuk mempercepat kemajuan desa melalui pengelolaan lahan yang lebih efektif.
Program Oplah bertujuan untuk memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif. Dengan mengubah lahan yang selama ini terbengkalai menjadi lahan yang dapat ditanami, pendapatan masyarakat desa diharapkan meningkat. Program ini juga selaras dengan tujuan nasional untuk mencapai swasembada pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Percepatan tanam adalah bagian integral dari strategi ini. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern dan metode tanam yang lebih efisien, hasil panen dapat meningkat secara signifikan. Melalui pendampingan dan pelatihan yang kontinu, petani di Desa Payung dan Nadung diharapkan dapat mengadopsi teknik-teknik baru yang lebih efektif dan produktif.
Kesuksesan program Oplah dan percepatan tanam sangat bergantung pada kolaborasi antar pihak. Dalam acara sosialisasi ini, terjalin sinergi yang baik antara pemerintah, militer, kelompok tani, dan kepolisian. Gapoktan Desa Nadung, yang diwakili oleh Kasim, menyatakan bahwa para petani sangat antusias dengan program ini. “Kami dari kelompok tani sangat berterima kasih atas dukungan dan arahan yang diberikan. Kami siap untuk mengoptimalkan lahan kami,” ujarnya.
Bripka Jumri, yang mewakili Bhabinkamtibmas, juga menambahkan bahwa pihak kepolisian siap membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama proses optimalisasi lahan berlangsung. Dukungan dari kepolisian penting untuk memastikan bahwa kegiatan pertanian dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan petani di Desa Payung dan Nadung dapat mensejahterakan keluarga mereka dan memakmurkan desa. Optimalisasi lahan bukan hanya tentang meningkatkan produksi pangan, tetapi juga tentang memberikan harapan baru bagi para petani untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Program Oplah dan percepatan tanam ini diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang kuat, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani secara signifikan.
Melalui program ini, pemerintah Kecamatan Payung menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan sektor pertanian, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Optimalisasi lahan dan percepatan tanam adalah langkah konkret menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh petani di Kabupaten Bangka Selatan.(*)
Tinggalkan Balasan