Polres Bangka Selatan Gelar Apel Operasi Ketupat Menumbing 2025 untuk Pengamanan Idul Fitri

TROPEDO.ID — Polres Bangka Selatan menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Menumbing 2025 di halaman Mapolres Bangka Selatan pada Kamis (20/3) pukul 07.30 WIB. Apel ini merupakan langkah persiapan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik serta perayaan Idul Fitri 2025.

Dalam kegiatan ini, hadir berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait, termasuk Kapolres Bangka Selatan, perwakilan Dandim 0432 Bangka Selatan, Kejari Bangka Selatan, Asisten I Pemkab Basel, Kepala Kemenag Kabupaten Basel, serta sejumlah pejabat dari Dinas Kesehatan, Dishub, Damkar, Basarnas, BPBD, ASDP, PLN, dan Senkom. Selain itu, apel juga diikuti oleh personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Damkar, Basarnas, dan Satpol PP.

Kegiatan dimulai dengan masuknya Komandan Apel ke lapangan, disusul oleh pimpinan apel. Setelah penghormatan dan laporan dari Komandan Apel, dilakukan pengecekan pasukan serta penyematan pita kepada perwakilan personel sebagai simbol dimulainya operasi. Acara dilanjutkan dengan amanat dari Kapolres Bangka Selatan, doa bersama, dan diakhiri dengan laporan penutupan apel.

Dalam sambutannya, Kapolres Bangka Selatan menegaskan bahwa Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam mendukung pengamanan perayaan Idul Fitri 2025.

“Perayaan Idul Fitri identik dengan tradisi mudik yang berimbas pada peningkatan mobilitas masyarakat. Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat tahun ini diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83% dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Ketupat Menumbing 2025 untuk menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik,” ujar Kapolres.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 20 dan 28 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 4 April 2025. Kapolres meminta seluruh personel untuk mewaspadai berbagai potensi kerawanan, baik di jalur darat, laut, maupun lokasi wisata yang diprediksi akan dipadati pengunjung.

Selain itu, Polri bersama Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, dan Ditjen Bina Marga telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan di jalur penyeberangan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta mendukung keselamatan pengguna jalan selama arus mudik dan balik.

Kapolres juga menekankan pentingnya sterilisasi tempat ibadah dan deteksi dini terhadap potensi ancaman terorisme. Selain itu, patroli rutin akan ditingkatkan untuk mencegah kejahatan konvensional, termasuk pencurian di rumah kosong selama pemiliknya mudik.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas penitipan kendaraan di kantor polisi guna mengurangi risiko pencurian saat mereka bepergian,” tambahnya.

Polres Bangka Selatan juga berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan. Tim tanggap darurat telah disiapkan untuk menangani kemungkinan bencana alam selama periode libur Lebaran. **