TROPEDO.ID — Sebuah video yang diunggah di TikTok oleh akun @maryam___oka menjadi perhatian publik setelah menampilkan kondisi jembatan penghubung di Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan. Video berdurasi 1 menit 4 detik itu menunjukkan jembatan yang menjadi akses utama bagi masyarakat, terutama para siswa dari Desa Rias yang bersekolah di wilayah tersebut.

Dalam video yang diunggah pada Selasa (11/3/2025), Maryam, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jembatan yang memprihatinkan. Ia berharap pemerintah pusat segera turun tangan untuk menangani permasalahan ini.

“Saya Maryam, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bagian pendidikan, sangat berharap pemerintah pusat melihat kondisi kami di daerah. Jembatan ini merupakan satu-satunya akses bagi siswa SMA, SMK, dan beberapa siswa SMP dari Rias Sidoarjo menuju Kecamatan Pulau Besar. Selain itu, jembatan ini juga merupakan jalur utama masyarakat,” ujar Maryam dalam video tersebut.

Menurut Maryam, akibat kondisi jembatan yang membahayakan, para siswa sudah dua hari tidak dapat pergi ke sekolah. Jika harus menggunakan jalur alternatif, waktu tempuh mereka akan bertambah 1 hingga 2 jam.

“Besar harapan kami agar instruksi penundaan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah pusat memberikan pengecualian untuk segera menangani jembatan ini,” harap Maryam, yang juga merupakan politisi dari Partai Demokrat.

Dinas PUPR Pastikan Jembatan Masuk Perencanaan 2025

Menanggapi hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Selatan menyatakan bahwa jembatan tersebut sudah masuk dalam rencana penanganan tahun 2025. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Bangka Selatan, Elfan Rulyadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan survei pada tahun sebelumnya.

“Jembatan ini memang sudah masuk perencanaan kami, masuk dalam penanganan tahun 2025, dan sudah disurvei tahun lalu. Namun, kami masih menghitung kembali biaya yang diperlukan terkait efisiensi anggaran,” ujar Elfan pada Rabu (12/3/2025) dini hari. (Tim)