KPU Bangka Selatan Jumpa Pers Jelang Pilkada 2024, Progres Coklit Pemilih Capai 98%
TROPEDO.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan mengadakan jumpa pers membahas tahapan jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Tahun 2024, di Kupi Kite. Selasa, (9/7/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Komisioner KPU Bangka Selatan Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Rahmad Nadhi, memaparkan kemajuan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di wilayah tersebut.
Baca Juga Selengkapnya:Evaluasi Pemilu 2024: KPU Bangka Selatan Gelar Rapat Koordinasi
Rahmad Nadhi mengungkapkan bahwa proses coklit pemilih di Bangka Selatan telah mencapai 98% dari total pemilih yang terdaftar. Ia juga menyoroti bahwa ada 10.300 pemilih baru, didominasi oleh pemilih pemula, yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Hal ini dikarenakan beberapa alasan seperti pemilih meninggal dunia, pindah domisili, atau mengalami gangguan jiwa yang telah direkomendasikan oleh Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Baca Juga Selengkapnya: KPU Bangka Selatan Gelar Media Gathering, Upaya Mengawal Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada 2024
Secara rinci, berikut adalah progres coklit di delapan kecamatan hingga hari ini:
– Toboali: 98,35% dengan 58.010 pemilih tercoklit
– Airgegas: 100,00% dengan 31.730 pemilih tercoklit
– Simpang Rimba: 99,73% dengan 18.021 pemilih tercoklit
– Payung: 93,04% dengan 14.974 pemilih tercoklit
– Tukak Sadai: 100,00% dengan 9.614 pemilih tercoklit
– Pulau Besar: 89% dengan 6.529 pemilih tercoklit
– Lepar Pongok: 99,28% dengan 5.788 pemilih tercoklit
– Kepulauan Pongok: 100,00% dengan 3.080 pemilih tercoklit
Baca Juga Selengkapnya: KPU Bangka Selatan Siap Sambut Pilkada 2024, Lantik 159 Anggota PPS di Pantai Kelisut
“Untuk kategori pemilih disabilitas, sebanyak 695 orang telah tercoklit di delapan kecamatan tersebut,” ujar Rahmad Nadhi.
Meskipun progres coklit di Bangka Selatan termasuk yang tercepat di Provinsi Bangka Belitung, Rahmad Nadhi menyebutkan bahwa jarak tempuh yang jauh menjadi tantangan utama bagi petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).
“Beberapa kendala lain seperti trauma masyarakat di Desa Gudang juga sempat terjadi, namun telah berhasil diatasi dengan baik oleh petugas di lapangan,” terangnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir jajaran komisioner KPU Bangka Selatan, pihak Kesbangpol Bangka Selatan, jajaran Bawaslu, BIN, perwakilan Kejaksaan Negeri Basel, serta insan pers lokal. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kelancaran proses pemilu di Bangka Selatan.(*)
Tinggalkan Balasan