Baliho Raksasa Basit Cinda Robek di Jalan Sudirman Toboali, Ancaman bagi Pengguna Jalan
TROPEDO.ID — Sebuah baliho raksasa milik Basit Cinda yang terpasang di papan reklame di Jalan Sudirman Toboali mengalami kerusakan parah. Bagian baliho tersebut robek dan kini bergelantungan ke jalan, menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan. Kerusakan ini terjadi pada Pukul 09:15 WIB, hari Jum’at, (21/6/2024).
Baliho yang robek ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. Ketika diterpa angin, bagian yang robek tersebut bergelantungan dan berayun-ayun, meningkatkan risiko kecelakaan bagi para pengguna jalan yang melintas di lajur tersebut.
“Saat diterpa angin, baliho itu bergelantungan ke sana kemari sehingga dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan,” ujar Iskandar, salah seorang warga Toboali yang prihatin dengan kondisi ini.
Kerusakan baliho ini telah menimbulkan keresahan di kalangan warga setempat. Mereka mendesak pihak pengelola untuk segera mengambil tindakan perbaikan sebelum terjadi insiden yang tidak diinginkan.
“Kami berharap pihak pengelola segera memperbaiki baliho tersebut. Ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara motor yang mungkin tidak menyadari adanya baliho yang bergelantungan,” tambah Iskandar.
“Seharusnya pihak pengelola lebih responsif terhadap masalah ini. Ini bukan hanya soal estetika, tapi juga soal keselamatan publik,” kata Iskandar.
Pentingnya Keamanan dan Kepatuhan pada Standar
Insiden ini menyoroti pentingnya keamanan dan kepatuhan terhadap standar pemasangan reklame di daerah perkotaan. Pemasangan baliho atau papan reklame harus memenuhi syarat keamanan untuk menghindari kejadian serupa. Setiap reklame yang dipasang harus diperiksa secara rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa membahayakan.
Keamanan publik harus menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa semua reklame yang dipasang di daerah perkotaan memenuhi standar keamanan yang ketat.
Diharapkan pihak pengelola Basit Cinda segera merespon keluhan warga dan mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki baliho yang rusak. Selain itu, diperlukan juga pengawasan lebih lanjut dari pemerintah daerah untuk memastikan bahwa semua reklame yang terpasang di Toboali aman dan tidak membahayakan pengguna jalan.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan faktor keamanan dalam pemasangan reklame dan fasilitas publik lainnya. Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan di Toboali.
(Ra/red).
Tinggalkan Balasan