TROPEDO.ID — Pada Senin malam (13/05/2024), Dewan Kesenian Bangka Selatan menggelar musyawarah besar di salah satu kafe di Toboali. Dalam musyawarah tersebut, Gilang terpilih secara aklamasi sebagai ketua untuk periode 2024-2028. Gilang mengemban tugas baru dengan tujuan memajukan seni di wilayah Bangka Selatan.

Dalam pernyataannya, Gilang menekankan harapannya agar Dewan Kesenian Bangka Selatan dapat menjadi wadah bagi semua pelaku seni di daerah tersebut tanpa membedakan jenis seni yang mereka geluti. “Kedepan kita akan fokus dalam mendata semua seniman yang ada di Bangka Selatan dan juga kita akan fokus dalam pembinaan untuk anak-anak yang berbakat dalam bidang seni,” ujarnya dengan antusias.

Gilang menambahkan bahwa data yang akurat mengenai seniman di wilayah tersebut akan menjadi dasar bagi program-program pembinaan dan pengembangan yang lebih terstruktur dan tepat sasaran. Menurutnya, keberadaan data yang lengkap dan akurat sangat penting untuk memastikan setiap seniman mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Dukungan dari Ketua yang lama

Erdian, atau yang akrab disapa Chimot, mantan ketua Dewan Kesenian Bangka Selatan, turut menyampaikan harapannya kepada kepengurusan baru. “Sebagai ketua dewan kesenian sebelumnya, saya berharap agar kesenian lokal Bangka Selatan lebih diperhatikan, baik dari sisi pendataan maupun pembinaan,” ungkap Chimot.

Chimot juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Bangka Selatan atas upayanya dalam memfasilitasi pertemuan para seniman di daerah tersebut. Ia mengakui bahwa selama masa kepemimpinannya mungkin ada kekurangan, namun ia tetap mendukung penuh Gilang dalam menjalankan peran barunya.

Kepengurusan baru Dewan Kesenian Bangka Selatan di bawah pimpinan Gilang ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi perkembangan seni di wilayah tersebut. Beberapa langkah strategis yang telah direncanakan antara lain:

1. Pendataan Komprehensif: Melakukan pendataan terhadap semua seniman di Bangka Selatan untuk memahami kebutuhan dan potensi yang ada.

2. Program Pembinaan: Mengadakan program pembinaan secara rutin, terutama bagi anak-anak dan generasi muda yang memiliki bakat di bidang seni.

3. Kerjasama dengan Instansi Terkait: Membangun kerjasama dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata, untuk mendukung kegiatan seni.

4. Pengembangan Infrastruktur Seni: Mendorong pengembangan infrastruktur seni seperti galeri, pusat kesenian, dan ruang pertunjukan untuk memberikan ruang bagi seniman menampilkan karya mereka.

Gilang berharap, dengan adanya pendataan yang komprehensif dan program pembinaan yang terstruktur, seni di Bangka Selatan dapat berkembang lebih pesat. Ia juga berkomitmen untuk menjadikan Dewan Kesenian sebagai rumah bersama bagi semua seniman di Bangka Selatan, di mana setiap seniman bisa berkolaborasi dan berkarya tanpa batasan.

“Ini adalah tanggung jawab besar, tetapi juga kesempatan besar untuk memajukan seni di wilayah kita. Saya percaya dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, kita bisa mencapai banyak hal,” pungkas Gilang.

Musyawarah besar ini menjadi titik awal yang menjanjikan bagi kemajuan seni di Bangka Selatan. Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang visioner, diharapkan sektor seni di daerah ini akan semakin berkembang dan mendapatkan tempat yang layak di tengah masyarakat.(*)