BPPW Provinsi Bangka Belitung Tegur PT Beringin Jaya Perkasa terkait K3
TROPEDO.ID — Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bangka Belitung, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sabiluddin, dengan tegas menyuarakan teguran terhadap kurangnya disiplin perusahaan dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Teguran ini diberikan khususnya kepada perusahaan kontraktor PT Beringin Jaya Perkasa, yang bertanggung jawab atas Proyek Pembangunan Pasar Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada Sabtu, 11 Mei 2024, sejumlah kejadian mengindikasikan adanya ketidakpatuhan terhadap standar K3, yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.
“Saya akan menegur perusahaan untuk meningkatkan disiplin dalam penerapan K3,” ujar Sabiluddin ke pada awak media Senin, (13/5/2024) pagi.
Meskipun demikian, Sabiluddin menyatakan optimisme bahwa Proyek Pembangunan Pasar Toboali Kabupaten Bangka Selatan akan rampung sesuai jadwal pada Oktober 2024. “Kami akan bekerja keras dan optimis mencapainya,” tambahnya.
Pada peristiwa sebelumnya, beberapa pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut terlihat mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Kang Yana, seorang pengawas proyek dari Pandeglang, Provinsi Banten, mengakui bahwa meskipun APD telah disediakan, beberapa pekerja terkadang enggan atau merasa tidak nyaman menggunakannya.
Hal ini menyoroti pentingnya sosialisasi yang lebih baik tentang penggunaan APD dan peningkatan kesadaran akan risiko yang mungkin terjadi jika APD tidak digunakan.
Proyek ini melibatkan sekitar 100 pekerja, sebagian besar berasal dari Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Tingginya jumlah pekerja dari daerah asal mereka menunjukkan tren migrasi pekerja ke daerah proyek untuk mencari penghidupan.
Menurut Kang Yana, pengawasan yang lebih ketat dan sosialisasi yang lebih intensif diperlukan untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap standar K3.
Konsultan proyek, Arga, yang berdomisili di Desa Gadung, Toboali, juga memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan kerja. Mereka dapat memberikan panduan yang tepat kepada para kontraktor dan pengawas proyek untuk memastikan keselamatan semua pekerja.
Proyek Pasar Rakyat Toboali merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya atau Balai Prasarana Pemukiman Kepulauan Provinsi Bangka Belitung.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 34.338.093.000,-, proyek ini memiliki masa pelaksanaan selama 365 hari kalender dengan target penyelesaian pada bulan Agustus 2024.
Teguran ini merupakan langkah awal yang diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja serta keselarasan proyek dengan standar yang ditetapkan.(*)
Tinggalkan Balasan