Masyarakat Toboali Berbondong-bondong ke Pasar Murah

TROPEDO.ID — Masyarakat Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, dengan antusias menyambut kehadiran operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG). Kegiatan ini dilangsungkan di Simpang Lima Toboali, tepatnya di Kawasan Himpang Lime Habang Toboali, pada Rabu, (28/2/2024).

Antusiasme masyarakat terlihat dari antrian panjang yang telah terbentuk sejak pagi di lokasi pasar murah. Mereka berharap untuk memperoleh paket sembako dengan harga yang terjangkau, menyambut solusi dari kenaikan harga beras belakangan ini.

DKUKMINDAG Bangka Selatan menjalin kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Pangkalpinang dalam penyediaan bantuan ini. Sebanyak 1,7 ton beras disediakan untuk masyarakat Toboali, sebagai upaya untuk menstabilkan laju inflasi daerah.

Kepala DKUKMINDAG Bangka Selatan, Anshori, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat Toboali mendapatkan sembako dengan harga yang lebih terjangkau. Keberhasilan operasi ini tercermin dari cepatnya habisnya stok beras yang disediakan, mencapai 1,7 ton dalam waktu singkat.

“Antusiasme yang tinggi dari masyarakat Toboali menjadi bukti bahwa operasi pasar murah ini dinantikan dan dibutuhkan oleh mereka,” ujar Ansori.

Anshori juga berkomitmen untuk menggelar operasi pasar murah lebih lanjut dengan ketersediaan stok yang lebih besar pada minggu mendatang, dengan harapan memberikan bantuan yang lebih luas kepada masyarakat Toboali dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, tetapi juga mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi bersama.

“Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan, serta menjadi contoh sinergi yang baik antara pemerintah dan rakyat dalam menghadapi permasalahan ekonomi,” tutup Ansori.(Ra)