Kades Tanjung Labu Komitmen Dampingi Warga Tolak Perluasan Lahan PT SNS
Kades Tanjung Labu Komitmen Dampingi Warga Tolak Perluasan Lahan PT SNS
TROPEDO.ID — Kepala Desa Tanjung Labu, Pindo, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap aspirasi warga yang menolak aktivitas penggarapan lahan baru oleh PT Swarna Nusa Sentosa (SNS). Pindo menegaskan kehadirannya di tengah masyarakat sebagai wujud tanggung jawab moral dan kepemimpinan di Desa Tanjung Labu.
“Kami tetap mendampingi warga Tanjung Labu menyampaikan aspirasi bersama, yakni penghentian sementara aktivitas perluasan penggarapan PT SNS di wilayah desa kami,” ujar Pindo saat dihubungi Via WhatsApp, Kamis (3/7/2025).
Pindo mengungkapkan bahwa meskipun telah menerima somasi dari pihak perusahaan, ia tetap berkomitmen untuk berpihak pada masyarakat. Ia melihat perannya sebagai penengah yang krusial untuk meredam potensi konflik agraria yang lebih luas di kemudian hari.
“Saya dipilih oleh masyarakat, maka saya harus hadir dan berpihak pada kepentingan warga yang saya pimpin. Ini bukan soal menentang, tapi soal keadilan dan keberlangsungan hidup masyarakat desa,” tegasnya.
Sebelumnya, Camat Lepar, Feri Edward, juga membenarkan adanya aksi penolakan warga terhadap aktivitas pembukaan lahan baru oleh PT SNS. Feri menyatakan bahwa tuntutan warga sudah disampaikan secara terbuka kepada pihak perusahaan.
“Warga meminta agar aktivitas pembukaan lahan dihentikan sementara. Mereka juga ingin bertemu langsung dengan pimpinan PT SNS, namun hingga kini belum terpenuhi. Selain itu, masyarakat meminta agar empat unit alat berat segera ditarik dari lokasi,” jelas Feri saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan dan frustrasi mendalam atas kondisi lahan yang dinilai telah rusak akibat aktivitas perusahaan. “Lahan kami sudah habis, Pak. Sudah hancur semua,” ucapnya lirih.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen PT SNS belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan warga Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(**)
Tinggalkan Balasan