TROPEDO.ID — Kepala Inspektorat Bangka Selatan, Mulyono, mengungkapkan rencana penghitungan ulang Alokasi Dana Desa (ADD) tahap lV tahun 2024, untuk setiap desa. Langkah ini dilakukan menyusul realisasi pendapatan daerah yang tidak mencapai target, baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun transfer dana dari pemerintah pusat.

“Transfer dari pusat tidak sesuai, ditambah lagi dengan PAD kita yang tidak mencapai target. Maka, ADD harus dihitung ulang,” kata Mulyono seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Paripurna DPRD Bangka Selatan, Rabu (8/1/2024).

Ia menjelaskan bahwa proses pembayaran ADD akan tetap dilakukan, namun membutuhkan waktu untuk menyelesaikan penghitungan ulang. “Berapa nilainya, saya tidak hafal. Tapi intinya pembayaran ADD akan segera diselesaikan, hanya menunggu waktu saja,” ujar Mulyono.

Mulyono juga mengakui adanya kesalahan internal dalam pengelolaan keuangan daerah yang menyebabkan target pendapatan tidak tercapai. “Memang ada kesalahan dari pihak kita sehingga akhirnya target tidak terpenuhi, baik untuk PAD maupun transfer dari pusat,” tambahnya.

Menurutnya, rencana pembayaran ADD akan dimulai pada Januari 2025, setelah proses penghitungan ulang selesai. “Intinya, ini masih dalam proses. Untuk sementara, ADD belum dapat dibayarkan,” jelas Mulyono yang pernah menjabat sebagai Camat Toboali dan Sekretaris DPRD Bangka Selatan.

Sementara itu, seorang warga Toboali, Yanto, menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, ADD merupakan kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan untuk mendukung operasional perangkat desa.

“ADD ini sangat penting untuk desa. Ada apa dengan tata kelola keuangan di Pemda Bangka Selatan hingga pembayaran ADD tidak tepat waktu?” ujar Yanto dengan nada kecewa.

Ia berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan permasalahan ini agar tidak mengganggu aktivitas pemerintahan desa. (Tim)