Kabupaten Bangka Selatan Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang dengan Penanaman Kalindra dan Akasia
TROPEDO.ID — Kabupaten Bangka Selatan melaksanakan program rehabilitasi hutan dan lahan dengan penanaman pohon Kalindra dan Akasia di Desa Payung, Kecamatan Payung, Selasa (3/12/2024). Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya pemulihan lingkungan dan mendukung swasembada energi, khususnya di lahan bekas tambang yang tergolong kritis.
Program rehabilitasi ini dilaksanakan di atas lahan seluas 75 hektar, berlokasi di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kriopanting. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, yang hadir bersama masyarakat setempat.
Camat Payung, Arman, menyatakan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan memperbaiki lingkungan, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. “Penanaman pohon Kalindra dan Akasia diharapkan mampu merehabilitasi lahan kritis yang sebelumnya merupakan area bekas tambang. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam program ini juga menjadi upaya memberdayakan ekonomi lokal,” ujar Arman saat diwawancarai.
Ia menambahkan, kawasan yang menjadi lokasi penanaman ini berada di bawah pengelolaan Koperasi Serba Usaha Mandiri Pribumi Sejahtera, yang memiliki izin usaha pemanfaatan hutan taman rakyat. Hal ini diharapkan mampu menjamin keberlanjutan program rehabilitasi di masa mendatang.
Penjabat Gubernur Sugito, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya program ini sebagai langkah strategis dalam menjaga ekosistem di wilayah Bangka Belitung. “Program rehabilitasi hutan ini menjadi wujud nyata komitmen kita bersama untuk memulihkan lingkungan, meningkatkan kualitas tanah, dan mendukung pencapaian swasembada energi melalui pengelolaan hutan yang bijaksana,” jelasnya.
Arman juga menjelaskan bahwa pohon Kalindra dan Akasia dipilih karena memiliki kemampuan untuk memperbaiki struktur tanah, mengurangi tingkat erosi, serta meningkatkan cadangan karbon. Hal ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem lokal.
Dengan adanya program ini, Kabupaten Bangka Selatan, khususnya Kecamatan Payung, berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan potensi hutan secara bijak,” pungkas Arman.**
Tinggalkan Balasan