TROPEDO.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam proses demokrasi. Bawaslu melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Toboali, Bangka Selatan. Kamis (9/11/2023).

Kunjungan ini memiliki tujuan mulia, yakni mengundang para penyandang disabilitas yang bersekolah di SLB Toboali untuk ikut serta dalam pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Basel, Sabihis, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepemiluan kepada peserta didik penyandang disabilitas.

“Sangat penting bagi kami agar penyandang disabilitas ikut andil dalam pengawasan. Mereka memiliki hak untuk dipilih dan memilih, dan kami ingin memfasilitasi pemahaman ini,”kata Sabihis.

Bawaslu berperan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan pengawasan terkait pemilu kepada para peserta didik SLB. “Harapan kami adalah agar komunikasi dan silaturahmi dengan semua kalangan, termasuk sahabat-sahabat kita di SLB, tetap bisa berkolaborasi. Mereka juga merupakan sahabat Bawaslu dalam pengawasan,”terangnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 31 anak didik SLB beserta para guru atau tenaga pengajar disabilitas. Wakil Kesiswaan SLB Toboali, Basel Erlia Romulyana, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan penguatan tentang pemilu untuk anak-anak kami disabilitas. Ini sangat bermanfaat sekali, anak-anak kami bisa tahu apa arti pemilu, jadi anak-anak disabilitas memiliki hak yang sama dengan anak umum lainnya,”ucap Erlia.

Dengan langkah ini, Bawaslu tidak hanya memberikan pemahaman tentang pemilu kepada penyandang disabilitas tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk turut serta dalam menjaga integritas demokrasi. Semoga kunjungan Bawaslu ke SLB Toboali menjadi inspirasi bagi lembaga serupa untuk terlibat lebih aktif dalam memastikan hak-hak demokratis semua warga negara terpenuhi.(*)