TROPEDO.ID — Kepolisian Resor (Polres) Bangka Selatan menggelar kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III tahun 2025 di lahan perhutanan sosial wilayah hukum Polres Bangka Selatan, Rabu (9/7/2025).

Kegiatan ini merupakan implementasi dari perintah langsung Kapolri sebagai bagian dari program nasional ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia. Penanaman jagung dilakukan secara serentak oleh seluruh jajaran kepolisian di Indonesia dan terhubung melalui video conference (vicon) dengan Mabes Polri.

Penanaman secara simbolis dilakukan oleh unsur Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan dan sejumlah pejabat instansi terkait, bertempat di lahan depan Makodim 0432/Basel. Lahan-lahan lainnya yang menjadi lokasi penanaman berada di wilayah Polsek jajaran, antara lain:

– Polsek Toboali (depan Makodim 0432/Basel)

– Polsek Air Gegas (lahan perhutanan sosial Desa Air Gegas)

– Polsek Payung (lahan PT BSSP Divisi Malik seluas 1,8 hektare)

– Polsek Simpang Rimba (lahan perhutanan sosial Desa Simpang Rimba)

– Polsek Lepar Pongok (lahan perhutanan sosial Desa Penutuk)

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kapolres Bangka Selatan, perwakilan Bupati Bangka Selatan, perwakilan Ketua DPRD Basel, Kasi Barang Bukti dan Rampasan Kejari Basel, Kepala Dinas Pertanian, Kepala KPHP Unit VIII, perwakilan Dandim 0432/Basel, jajaran Kapolsek, serta para Camat, Danramil, tokoh masyarakat, dan ketua kelompok tani (Gapoktan) dari berbagai desa.

Acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan penanaman jagung secara simbolis, doa bersama, vicon dengan Mabes Polri, dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Arif Wijayanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui keterlibatan berbagai pihak, termasuk Gapoktan dan penyuluh pertanian, diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan produksi jagung lokal dan mengurangi ketergantungan impor.

“Kegiatan ini menjadi momentum strategis Polri untuk mengambil bagian dalam mendukung swasembada pangan nasional yang menjadi bagian dari Program Asta Cita Presiden RI,” ujarnya.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya komoditas jagung, yang menjadi salah satu fokus utama ketahanan pangan nasional tahun 2025.

Dengan dukungan lintas sektor, pemerintah optimis target swasembada jagung pada tahun 2025 dapat tercapai. Upaya ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga berdampak positif terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.(Ril)