Pemkab Bangka Selatan Gelar Rapat Percepatan Tanam, Dukung Program Swasembada Pangan Nasional
TROPEDO.ID — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menggelar rapat percepatan tanam dan koordinasi terkait Optimalisasi Pemanfaatan Lahan (OPLA) untuk tahun 2024 dan 2025. Kegiatan ini bertujuan mempercepat upaya swasembada pangan nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Rapat berlangsung di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Pangan Perikanan Bangka Selatan pada Jumat (7/2/2025) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat daerah, perwakilan kelompok tani, serta unsur TNI dan pemerintahan desa.
Percepatan Tanam untuk Ketahanan Pangan
Plt. Kepala Dinas Pertanian Bangka Selatan, Risvandika, menekankan bahwa optimalisasi lahan rawa merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian daerah.
“Kegiatan ini bagian dari upaya kita mewujudkan ketahanan pangan nasional sebagaimana yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dengan percepatan tanam, kita harapkan hasil panen padi meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai narasumber utama, Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si, selaku Pejabat Kepala Penanggung Jawab Optimalisasi Lahan Rawa Kepulauan Bangka Belitung, menyoroti beberapa poin penting terkait program ini:
Komitmen Nasional: Presiden menegaskan bahwa kedaulatan pangan menjadi prioritas utama, sehingga optimalisasi lahan harus dilakukan secara maksimal.
Penugasan untuk Babel: Dari 34 provinsi, hanya 12 yang mendapat mandat optimalisasi lahan, termasuk Bangka Belitung.
Capaian Target: Dari target optimalisasi lahan seluas 10.025 hektar di Bangka Belitung, realisasi baru mencapai 36,69% dalam tiga bulan pertama.
Peran Bangka Selatan: Kabupaten ini memegang 60% dari total luas lahan yang dioptimalkan di Babel, sehingga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Upaya Percepatan: Diperlukan kerja sama lintas sektor dan gotong royong untuk meningkatkan capaian Luas Tambah Tanam (LTT) di musim tanam kedua.
Tantangan Petani dan Dukungan Pemerintah
Rapat koordinasi ini juga menjadi forum diskusi antara pemerintah dan kelompok tani. Puluhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dari berbagai kecamatan turut menyampaikan tantangan yang dihadapi petani, seperti kebutuhan irigasi, pupuk bersubsidi, serta alat dan mesin pertanian yang lebih modern.
Beberapa Gapoktan yang hadir antara lain Sebagin Jaya, Fajar Tani, Dungun Raya, Sepakat Jaya, Karya Makmur, dan Bikang Ceria. Sementara itu, UPJA yang turut serta mencakup Batin Tikal, Sebagin Jaya, Marga Jaya, Nusa Bikang, dan Serdang Makmur.
Perwakilan Brigade Pangan dari setiap kecamatan juga menegaskan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dalam penyediaan sarana produksi pertanian yang lebih memadai agar program optimalisasi lahan dapat berjalan dengan maksimal.
Optimisme Menuju Swasembada Pangan
Dengan adanya program percepatan tanam ini, Pemkab Bangka Selatan optimistis mampu mencapai target swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Rapat ini turut dihadiri oleh perwakilan BWF Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Ferry selaku Pj. Menanggal Kabupaten, jajaran Balai Standarisasi Pertanian, Dandim 0432, Danramil Kecamatan Payung, serta para camat dan kepala desa dari beberapa kecamatan.
Langkah strategis ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi sektor pertanian di Bangka Selatan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang. ***
Tinggalkan Balasan