TROPEDO.ID — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan menggelar rapat koordinasi Tim Terpadu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Bertempat di Ruang Pertemuan Gunung Namak, Rabu (11/12/2024).

Rapat ini bertujuan menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen bersama dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Bangka Selatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah Bangka Selatan, Hefi Nuranda; Kepala Badan Kesbangpol, Evisastra; Kasi Intel Kejari Bangka Selatan, Michael Y.P. Tampubolon; serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah.

Dalam sambutannya, Kepala BNNK Basel, Hendra Amoer, S.E., M.M., menekankan bahwa narkoba merupakan ancaman serius, terutama bagi generasi muda. Ia menyoroti bahwa penyalahgunaan narkoba kini telah menjangkau berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan pelajar.

“Pemberantasan narkoba harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, warga, hingga dunia usaha,” ujar Hendra.

Rapat ini merupakan bagian dari akselerasi program ASTACITA (Aksi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dan bertujuan mendukung visi Bangka Selatan BERSINAR (Bersih Narkoba).

Dalam kesempatan ini, peserta rapat sepakat untuk mengambil langkah konkret, termasuk evaluasi keanggotaan Tim Terpadu berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 188.45/194/KESBANGPOL/2021.

Sementara itu, Plt. Sekda Basel, Hefi Nuranda, menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah musuh bersama yang harus dilawan secara komprehensif.

“Penting bagi kita semua untuk bersatu menjaga daerah ini bebas dari narkoba,” ujar Hefi.

Rapat juga menghasilkan beberapa usulan strategis, salah satunya adalah pelaksanaan tes urine secara berkala untuk pelajar, ASN, perangkat desa, dan dunia usaha. Usulan ini dinilai sebagai langkah preventif yang efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan generasi muda.

“Dengan langkah ini, kita berharap dapat memastikan seluruh pihak di Bangka Selatan, baik di lingkungan pendidikan maupun pemerintahan, bebas dari pengaruh narkoba,” tambah Hendra.

Komitmen Bersama

Rapat menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menghadapi tantangan narkoba yang semakin kompleks. Tim Terpadu P4GN didorong segera melaksanakan rencana aksi yang efektif dan berorientasi pada hasil.

Dengan dukungan semua pihak, BNNK Bangka Selatan berharap dapat menciptakan wilayah yang bersih dari narkoba, mendukung visi Indonesia Emas 2045, dan menjaga masa depan generasi muda. Rapat ini menjadi bukti komitmen bersama dalam perang melawan narkoba yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah. **