TROPEDO.ID —  Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan, memaparkan rencana strategis untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memperluas jejaring internasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Babel.

Melalui Rosman Djohan Institut (RDI), ia telah mengirimkan pelajar ke luar negeri, yang tidak hanya meningkatkan mutu SDM, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan negara-negara maju di berbagai sektor.

“Babel memiliki potensi besar untuk menjadi pemain global, baik di sektor pariwisata, teknologi, maupun infrastruktur,” ungkap Erzaldi kepada media, Senin (18/11/2024).

Erzaldi menyebut negara-negara seperti Taiwan dan Jepang sebagai mitra strategis untuk pengembangan teknologi dan investasi, terutama dalam pengolahan sumber daya alam dan pariwisata berkelanjutan. Menurutnya, wisatawan dari kedua negara cenderung tertarik pada destinasi dengan keindahan alam dan kearifan budaya lokal.

Selain itu, ia menyoroti peluang kolaborasi dengan Thailand, terutama dalam pertukaran pengetahuan manajemen pariwisata. “Sebagai sesama negara pariwisata besar, promosi bersama di pasar global dapat memperkuat daya saing Babel,” katanya.

Di kawasan Australia, Erzaldi optimis Babel dapat menjadi tujuan favorit wisatawan yang menyukai pantai tropis, mengingat jarak geografis yang relatif dekat.

Bergeser ke Eropa, Erzaldi mengidentifikasi Jerman dan Norwegia sebagai mitra potensial. Jerman dapat berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur modern, sementara Norwegia, sebagai negara maritim terkemuka, berpotensi mendukung sektor pelayaran Babel, termasuk ekowisata berbasis laut.

Untuk Timur Tengah, negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi disebut Erzaldi memiliki potensi besar dalam investasi infrastruktur dan pariwisata halal.

“Jika Babel dapat memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim, seperti makanan halal dan fasilitas ibadah, Babel dapat menjadi destinasi utama wisatawan Timur Tengah,” tambahnya.

Erzaldi meyakini bahwa hubungan internasional yang solid akan memberikan dampak ekonomi signifikan. Ia menyebut peluang investasi langsung asing (FDI), promosi produk lokal, serta peningkatan lapangan kerja sebagai beberapa manfaat utama.

“Produk unggulan Babel, seperti kerajinan, kuliner, dan hasil tambang, berpeluang besar dipasarkan di pasar global. Selain itu, pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” jelasnya.

Strategi Pendukung Hubungan Internasional

Untuk merealisasikan potensi ini, Erzaldi mengusulkan tiga langkah strategis:

1. Promosi Global

Babel harus aktif dalam pameran pariwisata dan ekonomi internasional.

2. Infrastruktur Bertaraf Internasional

Membangun fasilitas yang memenuhi standar global untuk menarik wisatawan dan investor.

3. Kerjasama Diplomatik dan Perdagangan

Memperkuat peran pemerintah daerah dan pusat dalam hubungan bilateral dengan negara-negara target.

“Langkah-langkah ini, jika dilakukan konsisten, dapat menjadikan Babel sebagai hub ekonomi dan pariwisata yang kuat, memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” tegas Erzaldi.

Ia berharap Bangka Belitung dapat terus berbenah dan menjaga solidaritas untuk menarik lebih banyak investasi. **