TROPEDO.ID — Program sasaran non fisik satgas TMMD Ke-119 bersama dengan nakes Puskesmas Air Gegas melaksanakan penyuluhan KB Kesehatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Tepus, Jalan Raya Tepus, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka. Jum’at, (15/3/2024).

IMG 20240315 WA0023

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) dan Wanita Usia Subur (WUS) tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi sebagai upaya untuk merencanakan, menunda, dan menjaga jarak kehamilan guna terwujudnya keluarga yang berkualitas. Tenaga kesehatan Puskesmas Puring Kencana turut serta dalam kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kontrasepsi.

IMG 20240315 WA0024

Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa tokoh masyarakat, Babinsa Desa Tepus, Tenaga Kesehatan Puskesmas Air Gegas Kasubbag TU Andi, Nakes Bidan Melisa A.Md.Keb, Ibu-ibu Usia Subur.

Bidan Melisa A. Md. Keb, dari Puskesmas Air Gegas, menjelaskan bahwa penyuluhan KB dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur akan pentingnya kontrasepsi. Menurutnya, meningkatnya pengetahuan dan kualitas hidup masyarakat dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan hal yang sangat penting.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang jenis, tujuan, manfaat, serta efek samping metode kontrasepsi jangka pendek yang akan digunakan,” ungkap Bidan Melisa.

Pelda Rudi, Babinsa Koramil 422-01/Toboali Kodim 0432/Basel, menambahkan bahwa kegiatan penyuluhan kesehatan ini merupakan bagian dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang termasuk dalam sasaran non fisik. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengedukasi diri sendiri tentang kesehatan reproduksi.

“Sasaran Pasangan Usia Subur dan Wanita Usia Subur di desa Tepus telah menerima Penyuluhan dan pelayanan KB dari Tenaga Puskesmas Air Gegas,” tambahnya.

Program ini menjadi langkah konkrit dalam upaya pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan kesehatan reproduksi yang komprehensif dan terencana.

Dengan berbagai informasi dan pemahaman yang diberikan melalui kegiatan penyuluhan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam merencanakan keluarga sehingga tercipta keluarga yang bahagia dan berkualitas.(Ra).