TROPEDO.ID – Pembangunan akses penghubung antar dusun desain desa sepanjang 11 kilometer saat ini telah memasuki tahap pemadatan badan jalan. Proyek ini merupakan salah satu program sasaran fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 0432 Bangka Selatan. Sabtu, (2/3/2024).

IMG 20240302 WA0052

Menurut Serda Herjanu, pengawas lapangan, setelah tahap perehaban jalan dan penimbunan dengan tanah puruh, jalan tersebut kini dipadatkan menggunakan alat berat berupa loader. “Dengan adanya alat berat loader ini, diharapkan pengerjaan akses jalan dapat selesai tepat waktu,” ujarnya.

IMG 20240302 WA0053

Di lokasi yang sama, Dansatgas Letkol Inf Gani Rachman menyampaikan bahwa proses pengerasan jalan telah dimulai dengan menggunakan satu unit alat berat berupa loader. “Semua proses pengerjaan berjalan dengan baik dan lancar,” tambahnya.

Dansatgas menegaskan pentingnya akses jalan ini bagi masyarakat setempat. Diharapkan bahwa jalan yang dibangun akan mempermudah transportasi untuk membawa hasil-hasil pertanian dari kebun masyarakat. “Mudah-mudahan semua pekerjaan dapat berjalan lancar. Bukan target cepat selesai yang kami kejar, tetapi mutu jalan yang kami utamakan, supaya nantinya dapat bertahan lama,” jelas Dansatgas.

Pembangunan akses penghubung antar dusun merupakan bagian integral dari pembangunan infrastruktur pedesaan. Melalui program TMMD ke-119, Kodim 0432/Bangka Selatan berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi distribusi hasil-hasil pertanian secara lebih efisien.

Proyek ini tidak hanya tentang membangun jalan, tetapi juga menciptakan jaringan sosial yang kuat di antara warga setempat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, pembangunan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kesatuan dan kesejahteraan desa,” terangnya.

Masyarakat pun diharapkan dapat terlibat aktif dalam menjaga dan merawat infrastruktur yang dibangun, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan. Dengan demikian, pembangunan akses penghubung antar dusun tidak hanya meningkatkan kualitas hidup saat ini, tetapi juga meninggalkan warisan berharga bagi generasi mendatang.

Pembangunan infrastruktur seperti ini tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga membawa harapan dan optimisme bagi masyarakat pedesaan. “Semoga, dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, pembangunan ini dapat menjadi tonggak penting dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di Bangka Selatan,” tutup Dansatgas.