TROPEDO.ID — Jakarta, 27 November 2023 – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango, mengutamakan penangkapan terhadap buronan KPK, mantan politikus PDIP, Harun Masiku, sebagai salah satu prioritas utama.

Pernyataan Nawawi ini disampaikan seusai pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Nawawi menegaskan bahwa perkara yang berstatus penangkapan buronan, seperti kasus Harun Masiku, menjadi fokus utama KPK.

Menariknya, Nawawi juga memberikan insight terkait proses rekrutmen Deputi Penindakan KPK yang baru. Pimpinan KPK secara konsisten menitipkan pesan agar para calon pendaftar menegaskan komitmen mereka untuk menangkap Masiku. Bahkan, Deputi Penindakan KPK disebut telah berkomitmen dan meminta pembaruan surat tugas untuk mempermudah akses dalam menangkap mantan calon legislatif PDIP yang telah buron selama lima tahun.

“Kami telah mengeluarkan produk-produk surat yang baru yang dibutuhkan oleh Deputi Penindakan yang baru ini untuk melaksanakan tugas itu,” ujar Nawawi di lansir dari laman Solopos.com.

Di sisi lain, KPK menjelaskan alasan di balik merilis surat penangkapan buron Harun Masiku yang diterbitkan tiga pekan lalu. Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, menyatakan bahwa surat itu menjadi dasar untuk bergerak ke lokasi tertentu sesuai dengan informasi yang diterima.

Harun Masiku, seorang politikus PDIP, terlibat dalam kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR terpilih tahun 2019-2024. Buron sejak Januari 2020, Masiku diduga menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas. Kasus ini bermula dari pemilihan caleg PDIP, Nazarudin Kiemas, yang meninggal dunia, dan KPU memutuskan mengalihkan suaranya ke caleg PDIP lain, Riezky Aprilia.

Meski PDIP menginginkan Harun Masiku sebagai pengganti, KPU tetap kukuh dengan keputusannya. Suap yang terkait dengan Wahyu Setiawan diduga untuk mengubah keputusan KPU.KPK melakukan operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020, tetapi Harun Masiku berhasil kabur dan belum dapat ditemukan hingga saat ini. PDIP telah mencopotnya dari keanggotaan partai setelah kasus tersebut mencuat.

Perkembangan penangkapan Harun Masiku akan terus diikuti sebagai fokus utama KPK dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia.

 

Sumber: Solopos.com