Ketua KONI Basel Klarifikasi Terkait Sikap POBSI Bangka Selatan
TROPEDO.ID – Ketua KONI Kabupaten Bangka Selatan, Akbar Alfadjeri, memberikan klarifikasi terkait sikap Persatuan Olah Raga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Bangka Selatan yang kecewa dengan KONI lantaran dinilai tidak menghargai usulan nama-nama atlet yang akan berlaga pada Porprov VI Bangka Belitung di Kabupaten Bangka Barat.
Saat dikonfirmasi awak media, Akbar menyampaikan KONI Bangka selatan menjalankan program berdasarkan prosedur yang sudah disepakati oleh seluruh anggota KONI yaitu Pengkab Cabang Olahraga.
“Perihal atlet yang akan mengikuti Porprov itu ada tim yang melakukan seleksi administrasi dan memverifikasi atas dasar petunjuk teknis yang sama-sama disepakati oleh seluruh cabang olahraga. Jadi petunjuk teknis itu bukan aturan sepihak yang hanya dibuat oleh KONI, tapi produk program yang sudah disetui cabor,” kata Akbar di Toboali, Selasa (1/8/2023) malam.
Menurut Akbar, tahun 2021 lalu KONI Bangka Selatan pernah membuat Kejurkab untuk menjaring atlet menuju Porprov VI di Bangka Barat. Saat seleksi itu, Dito Adam, mengikuti pertandingan bola 9 single dan dikalahkan oleh Asep, dan Dito Adam juga dikalahkan oleh Risna.
“Jadi KONI Bangka Selatan akan bekerja secara profesional, tidak ada kata suka atau tidak suka. Bilamana atlet tersebut berprestasi, tidak akan mungkin disia – siakan oleh KONI Bangka Selatan,” kata Akbar.
Saat ditanya apakah POBSI Bangka Selatan termasuk yang menandatangani kesepakatan tentang petunjuk teknis yang disebut-sebut telah disepakati oleh seluruh cabor, Akbar menjawab pada saat itu POBSI Bangka Selatan masa kepengurusan telah habis (tidak aktif, red) dari tahun 2021 sampai Februari 2023. Sehingga POBSI tidak ikut menandatangani karena tidak adanya pengurus.
“Pada saat itu POBSI Bangka Selatan masa kepengurusan telah habis (tidak aktif) dari tahun 2021 sampai Februari 2023. Ya iyalah bos..Name juga dak de kepengurusan a (namanya juga tidak ada kepengurusannya),” ujar Akbar.
Ditambahkan Akbar, program KONI Bangka Selatan dibuat pada saat Rakercab KONI Bangka Selatan tahun melalui sidang pleno. Diungkapnya, KONI adalah organisasi besar dan pihaknya menjalankan berdasarkan aturan ADRT/ART KONI. “Bukan organisasi pribadi yang bisa kita buat seenaknya apalagi atas keinginan pribadi.
Untuk itu setiap program KONI mesti kami bahas dirapat kerja akhir tahun, mengevaluasi tahun yang sudah berjalan dan membuat rencana kerja tahun yang akan datang. Semua program KONI akan berjalan bila mana program itu sudah disepakati dan disetujui oleh anggota KONI Bangka Selatan,”ujar Akbar.(*Tim)
Tinggalkan Balasan