Kolaborasi Babinsa dan Puskesmas Simpang Rimba dalam Pencegahan Demam Berdarah
TROPEDO.ID — Babinsa dari Koramil 432-02/Payung turut mendampingi kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Puskesmas Simpang Rimba pada hari Selasa. Langkah ini diambil guna memberantas sarang nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti di wilayah tersebut. Selasa, (25/6/2024).
Sertu Amran, salah satu Babinsa yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa fogging dilakukan sebagai langkah preventif terhadap penyakit DBD. “Fogging ini merupakan salah satu upaya kita untuk mencegah penyebaran DBD. Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Selain menyemprotkan fogging, Babinsa juga aktif memberikan imbauan kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan langkah 3M: menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Langkah ini dianggap efektif untuk mencegah perkembangan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor DBD.
“Kami mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan 3M secara rutin. Ini sangat penting untuk memastikan lingkungan tetap bebas dari nyamuk penyebab DBD,” tambah Sertu Amran.
Danramil 432-02/Payung, Kapten Inf Hasudungan P Aritonang, menekankan pentingnya kolaborasi antara Babinsa, Dinas Kesehatan, dan pemerintah desa dalam upaya pemberantasan jentik nyamuk DBD. “Kegiatan fogging ini menunjukkan kepedulian Babinsa dan dukungan penuh terhadap inisiatif pemerintah desa dalam meningkatkan kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Kapten Aritonang juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada kegiatan fogging, tetapi juga mencakup edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan DBD. “Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan lingkungan tetap sehat dan bebas dari ancaman DBD,” katanya.
Kegiatan fogging ini merupakan salah satu strategi efektif dalam mengantisipasi kasus-kasus DBD di masyarakat. Dengan dilakukannya fogging secara rutin, diharapkan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat ditekan sehingga risiko penyebaran DBD dapat diminimalisir.
“Fogging ini harus dilakukan secara berkala, terutama di musim hujan, untuk memastikan lingkungan tetap aman dari ancaman nyamuk penyebab DBD,” jelas Kapten Aritonang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan DBD. Dengan menerapkan langkah 3M secara konsisten dan mendukung program-program yang dijalankan oleh pemerintah, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan lingkungan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mari bersama-sama kita cegah penyebaran DBD dan pastikan lingkungan kita bebas dari nyamuk Aedes aegypti,” pungkas Sertu Amran.
Kegiatan fogging yang dilaksanakan oleh Babinsa Koramil 432-02/Payung bersama Dinas Kesehatan Puskesmas Simpang Rimba ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan kasus DBD di wilayah ini dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup dengan lebih sehat dan aman.(*)
Tinggalkan Balasan