TROPEDO.ID — Ketua Ikatan Jurnalis Toboali (IJT) Kabupaten Bangka Selatan Juniardi berharap kepada seluruh anggota agar menyampaikan berita tentang Pemilu tetap mengedepankan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) agar berita yang dihasilkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Apalagi kawan-kawan yang sudah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan(UKW) itu harus menuntun kawan yang belum ada  itu sehingga sertifikat itu menjadi bergensi,” kata Juniardi kepada wartawan di Toboali, Jumat(29/12/2023).

Ia menyampaikan untuk terus menekankan pentingnya kewaspadaan dan kecermatan bagi anggota IJT dalam meliput dan memberitakan berbagai hal apalagi mengenai dugaan pelanggaran pemilu.

“Integritas kita sebagai wartawan harus kita jaga,apalagi menjelang tahun politik ini, Hindari memberikan sentimen pribadi yang dapat merusak integritas dan kepercayaan publik,” Pesannya.

Menurut Juniardi dalam era informasi yang serba cepat ini kita malah harus lebih hati-hati jangan mudah terpengaruh apalagi dalam menghasilkan karya jurnalistik.

“Jangan mau dimanfaatkan dalam situasi saat ini, jaga marwah kita, rezeki tetap ada,” kata dia.

Dirinya berharap pesan ini tidak pada masa pemilu saja namun harus tetap dijaga setiap saat kapan saja dan dimana saja agar karya jurnalistik kita dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Menjaga KEJ itu bukan saat musim pemilu tahun ini saja namun setiap saat kapan saja sehingga karya jurnalistik kita berguna bagi masyarakat, jaga sertifikat UKW itu,” sarannya.

Salah satu anggota IJT Desya Raga Hidayat mengatakan siap mengikuti arahan dan petunjuk yang disampaikan oleh ketua dan kawan-kawan wartawan.

“Sebagai seorang jurnalis profesional itu kita harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebenaran setiap informasi yang kita sampaikan agar masyarakat kita jadi cerdas, ” kata dia.

Pria yang biasa disapa Sar ini berharap lembaga atau dinas terkait dapat melakukan kerjasama dengan wartawan agar dalam menyampaikan informasi yang akurat dan benar kepada masyarakat.

” Hal ini akan membantu publik memahami situasi secara lebih utuh peristiwa atau kejadian yang sebenarnya dan harus berasal dari narasumber yang jelas bukan asal bunyi atau asbun,”kata dia.(Tim)