TROPEDO.ID – Nelayan di Tanjung Ketapang, Toboali, Bangka Selatan, mengeluhkan seringnya kapal-kapal mereka rusak saat melabuhkan di pelabuhan tersebut. Keluhan ini muncul karena kapal-kapal mereka sering dihantam ombak, terutama pada malam hari.

Asan, seorang nelayan di Tanjung Ketapang, menjelaskan bahwa kapalnya sering mengalami benturan dengan kapal nelayan lainnya saat angin kencang. “Tidak ada tempat berlindung, jadi sering terbentur dengan perahu lain. Bukan cuma rusak, tapi ada juga yang sampai tenggelam,” ungkapnya pada Kamis (20/10/2023).

Perwakilan nelayan Tanjung Ketapang ini, meminta pemerintah untuk memperhatikan kondisi mereka dengan membuatkan talud atau pemecah gelombang. “Dengan adanya pemecah gelombang, tentu kami tidak akan mengalami hal ini karena kami akan rugi jika kapal terus-terusan rusak,” ucap Asan.

Asan menegaskan bahwa keluhan mereka bukan untuk mengkritik pemerintah, melainkan agar pemerintah tahu akan penderitaan yang mereka alami saat angin kencang. Keluhan ini mencerminkan kebutuhan nelayan akan perlindungan yang lebih baik di pelabuhan mereka.

Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan Toboali Hermanto, juga menyatakan bahwa dirinya sudah sering menerima keluhan para nelayan terkait kondisi tersebut dan meminta agar dibuatkan pemecah gelombang.

“Setidaknya dengan adanya pelabuhan pemecah ombak, sangat membantu nelayan kami, paling tidak mereka tidak mengalami kerugian yang besar,” ungkapnya.

Selain itu, Hermanto berharap pemerintah memberikan perhatian lebih untuk membantu para nelayan Tanjung Ketapang sehingga ekonomi mereka juga bisa meningkat. “Dengan adanya pelabuhan pemecah ombak, para nelayan kami tidak perlu lagi khawatir jika ada gelombang besar, angin kencang, dan sebagainya,” tambahnya.

Kondisi ini memunculkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan infrastruktur pelabuhan dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada nelayan di Tanjung Ketapang. Hal ini tidak hanya akan melindungi kapal-kapal mereka tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Semoga pemerintah segera merespons keluhan ini dengan tindakan nyata yang menguntungkan para nelayan.(*)