Di Mana-mana Ajal Mendekat
Puisi Singkat
TROPEDO.ID – Puisi adalah salah satu karya sastra terkenal yang sering dinikmati banyak orang. Isi puisi tak sekadar rangkaian kata-kata indah, ada juga yang isinya memuat kritik hingga curahan hati.
Selain itu membuat tulisan puisi tidak harus selalu panjang, melainkan bisa juga pendek. Berikut ada beberapa contoh puisi singkat dari Dian Chandra.
DI MANA-MANA AJAL MENDEKAT (1)
Padi tak jadi menua. Sebab tikus-tikus sawah dan burung-burung belibis yang kekeh. telah mendahului kematiannya. Dengan akar-akar yang dihinakan tikus-tikus. Dengan biji-biji padi yang dimamah burung-burung belibis. Siang dan malam.
Ialah ajal, pada padi yang tak jadi apa-apa. pada petani yang mabuk keringat. Membilang ingatan panjang: uang yang tak lagi berpulang di ceruk-ceruk celana.
Ajal teruntuk anak istri. yang menanti dengan ketabahan yang paling tabah. biar berumah duka.
DI MANA-MANA AJAL MENDEKAT (2)
Maut, ada pada raut
padi-padi yang tak sempat jadi beras.
Mereka meringis
belum sempat menjadi benih
sedang banjir telah memandikan
satu-satu.
Pada sore ini,
ibu lupa cara menanak nasi
dan ayah tak lagi meninabobokan tikus-tikus.
Bionarasi
Dian Chandra, nama pena dari Hardianti, S.Hum.,M.Hum. Penulis merupakan alumni dari Universitas Indonesia & juga tutor di PKBM GEMAR. Saat ini bermukim di Toboali, Bangka Selatan.
Fb: dian chandraEmail: dianchandrafiles@gmail.com
Tinggalkan Balasan